cover
Contact Name
Alvi Nur Yudistira
Contact Email
maz.wie@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
redaksi@jppik.id
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan
ISSN : 19786514     EISSN : 26848651     DOI : -
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan kelautan menerima artikel yang memuat hasil penelitian dalam bidang perikanan dalam arti luas. Topik yang dapat dipublikasikan melalui jurnal ini antara lain : penyuluhan perikanan; pemberdayaan masyarakat perikanan; konservasi dan sumberdaya perikanan; sosial dan ekonomi perikanan; budidaya perikanan; pengolahan ikan; pemanfaatan sumberdaya perikanan; penangkapan ikan.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 13, No 3 (2019)" : 7 Documents clear
Tumpang Tindih Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dengan Pertambangan Timah di Perairan Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung Siti Aisyah; Leni Anggeraini; Endang Bidayani; Kurniawan Kurniawan
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 13, No 3 (2019)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v13i3.133

Abstract

Wilayah Kepulauan Bangka Belitung memiliki potensi timah yang cukup besar dan dimanfaatkan sejak ratusan tahun lalu sebagai penghasil devisa bagi Indonesia. Lokasi penambangan timah yang menjadi kajian ini yaitu perairan Kota Pangkalpinang. Selain menjadi sumber eksploitasi penambangan timah laut, perairan Kota Pangkalpinang juga dimanfaatkan sumberdayanya dengan kegiatan perikanan tangkap oleh nelayan. Masalah dalam pemanfaatan ganda sumberdaya pesisir adalah ketidakseimbangan pemanfaatan sumberdaya, sehingga berpotensi menimbulkan konflik.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dampak penambangan timah di laut dan rekomendasi kebijakan pengelolaan sumberdaya yang tepat di Perairan Kota Pangkalpinang. Metode penelitian ini adalah metode survei dengan analisis deskriptif kualitatif. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling.  Hasil dari penelitian menunjukan bahwa analisis konflik pemanfaatan sumberdaya pesisir terdiri dari empat isu utama meliputi 1) isu lingkungan  bahwa kondisi perairan yang mulai tercemar sebagai dampak dari penambangan timah ilegal di laut; 2) penertiban  oleh Pemerintah Kota Pangkalpinang terhadap penambangan timah ilegal untuk menegakan aturan; 3) isu sosial layaknya fenomena gunung es yang suatu saat dapat meledak dan menjadi masalah yang berujung konflik, terutama dalam perebutan pemanfaatan sumberdaya pesisir antara nelayan dan penambang timah di laut; dan 4) isu ekonomi, terkait  perbedaan pendapatan antara nelayan dan penambang timah menyebabkan kegiatan penambangan sulit ditinggalkan oleh masyarakat, dan berpotensi menjadikan penambang sebagai profesi sampingan bagi sebagian nelayan. Adapun analisis resolusi konflik perlu dilakukan secara harmoni antara pemerintah, masyarakat, swasta, perguruan tinggi dan LSM dengan pendekatan pemahaman kepentingan pelestarian lingkungan, sehingga kebijakan pengelolaan sumberdaya pesisir yang tepat dapat dilakukan.
Sistem Usaha pada Benih Ikan Kerapu untuk Mencukupi Kebutuhan Budidaya Suko Ismi
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 13, No 3 (2019)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v13i3.132

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk megetahui sistem usaha benih ikan kerapu dalam rangka memenuhi kebutuhan budidaya. Penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai dengan Nopember 2018 di Kabupaten Buleleng-Bali. Responden penelitian adalah sepuluh pengusaha benih ikan kerapu yang berada di Kecamatan Gerokgak. Data dikumpulkan dengan metode survei, pengamatan dan wawancara dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menggambarkan bahwa benih ikan kerapu yang dipasarkan sesuai permintaan pasar yaitu cantang dan cantik. Sistem usaha benih yang dilakukan ada beberapa cara yaitu hasil pembenihan sendiri dari ukuran ± 2,7 cm benih langsung dijual atau benih didederkan hingga ukuran tertentu sesuai permintaan, membeli benih ukuran ± 2,7 cm kemudian dipelihara pada pendederan hingga ukuran sesuai permintaaan dan membeli sesuai ukuran permintaan dan langsung dikirim. Hasil analisis usaha menunjukkan bahwa R/C rasio > 1,0. Tujuan pemasaran adalah domestik dan ekspor dengan harga benih berfluktuasi tergantung waktu, mulai ukuran ± 4 cm harga sesuai dengan panjang total. Kendala kelangsungan hidup yang rendah akibat cuaca dan transportasi. 
Dampak Sosial Ekonomi Pengembangan Budidaya Rumput Laut Kultur Jaringan di Desa Agel, Kabupaten Situbondo Wiwien Mukti Andriyani; Ujang Komarudin; Febriko Sapto Dwiyanto
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 13, No 3 (2019)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v13i3.197

Abstract

Kultur jaringan rumput laut menimbulkan harapan baik pembudidaya rumput laut terhadap kelangsungan usaha budidaya rumput laut di Desa Agel, Situbondo. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak sosial ekonomi budaya terhadap budidaya rumput laut kultur jaringan dan Strategi pengembangan budidaya rumput laut kultur jaringan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Agel, Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo. Metode pengumpulan data untuk mengkaji dampak sosial ekonomi digunakan metode survei. Sampel diambil dengan simple random sampling. Analisis untuk mengkaji dampak sosial ekonomi budaya digunakan  analisis regresi, dan untuk merumuskan strategi pengembangan budidaya rumput laut menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian terkait analisis sosial ekonomi pembudidaya rumput laut menunjukkan korelasi antara karakteristik sosial ekonomi budaya pembudidaya terhadap program budidaya rumput laut kultur jaringan. Secara ekonomi usaha budidaya rumput laut kultur jaringan lebih meningkatkan pendapatan pembudidaya dan ekonomi masyarakat sebesar 50-75%, dan peningkatan pelaku usaha mencapai 85% dengan adanya peningkatan Laju pertumbuhan rumput laut kultur jaringan 1,4-9,3%, dengan produksi 2-8 ton.siklus-1, serta peningkatan produktivitas 80%. Sedangkan untuk strategi pengembangan budidaya adalah peningkatan strategi manajemen usaha budidaya rumput laut kultur jaringan dengan melihat kesesuaian lahan budidaya, peningkatan kualitas sumberdaya manusia, pemberdayaan kelembagaan usaha rumput laut, dan peningkatan sumber modal usaha budidaya rumput laut.
Tinjauan Kualitas Air Terhadap Tingkat Kelayakan Teluk Pangandaran Untuk Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Yuke Eliyani; Iin Siti Djunaidah; Dinno Sudinno
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 13, No 3 (2019)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v13i3.138

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan teluk Pangandaran untuk budidaya Vaname (Litopenaeus vannamei) ditinjau dari nilai parameter kualitas air. Lokasi penelitian adalah di Kecamatan Cijulang, Cimerak serta Cikangkung Kabupaten Pangandaran Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi dengan metode survei. Hasil analisis kualitas air untuk parameter suhu, pH, TSS, NO2, NO3, DO, BOD5, serta PO4-P masing – masing sebesar 24-24,5 oC; 7,62 – 7,90 ppm; 0,004 – 0,009 ppm; 0,176 – 0,269 ppm; 4,3 – 6,6 ppm; 0,070 – 0,980 ppm; 0,0122 – 0,00415 ppm. Bedasarkan nilai-nilai parameter tersebut, kualitas air ketiga lokasi penelitian masih layak untuk budidaya Vaname, namun harus disertai dengan tambahan input teknologi pengelolaan kualitas air.
Deteksi Spesies Megalocytivirus pada Budidaya Ikan Laut di Kepulauan Riau Achmad Bahtiar Rifai; Anak Agung Gede; Lucky Putra P Kusuma; Yani Maulani
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 13, No 3 (2019)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v13i3.127

Abstract

Penyakit yang dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang sangat tinggi adalah virus dan salah satunya adalah Megalocytivirus. Megalocytivirus mempunyai tiga spesies yaitu Infectious Spleen and Kidney Necrosis Virus (ISKNV), Red Sea Bream Iridovirus (RSIV), dan Turbot Redy Body Iridovirus (TRBIV). Gejala klinis pada ikan yang terinfeksi Megalocytivirus pada umumnya terlihat dari perubahan tingkah laku yaitu nafsu makan berkurang, berenang lemah, dan malas bergerak. Tubuh ikan yang terinfeksi terlihat lebih gelap baik pada permukaan tubuh sirip, dan bagian ekor. Metode uji yang digunakan pada penelitian ini adalah pengambilan sampel, pengujian histopatologi, deteksi spesies Megalocytivirus dengan polymerase chain reaction (PCR). Sampel ikan yang menunjukan gejala klinis diambil dari beberapa kabupaten/kota yang ada di kepulauan Riau antara lain Batam, Tanjungpinang, Bintan, Tanjung Balai Karimun dan Natuna. Sampel ikan adalah ikan kakap dan kerapu dari keramba jaring apung dan hatchery. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeteksi spesies Megalocytivirus pada budidaya ikan laut yang ada di Kepulauan Riau. Pada uji histopatologi ditemukan lesio berupa badan inklusi, nekrosa, melano makrofag center pada hati, ginjal dan limpa. Badan inklusi dan nekrosa yang menyebar pada organ tersebut merupakan karakteristik Megalocytivirus. Hasil identifikasi PCR dengan menggunakan gen Major Capsid Protein pada panjang amplikon 777 bp berhasil mendeteksi Megalocytivirus. deteksi spesies Megalocytivirus dibeberapa Kabupaten/Kota di Kepulauan Riau menunjukan semua sampel ikan air laut terinfeksi ISKNV, sedangkan untuk spesies RSIV dan TRBIV tidak berhasil dideteksi pada penelitian ini. Infeksi Mengalocytivirus sudah menyebar pada budidaya ikan laut diseluruh kabupaten/Kota di Propinsi Kepulauan Riau. Spesies Megalocytivirus yang terdeteksi di Kepulauan Riau adalah ISKNV.
Persepsi Masyarakat terhadap Keberlanjutan Pelaksanaan Tradisi Jamu Laut di Desa Jaring Halus Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat Sembiring, Markus
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 13, No 3 (2019)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v13i3.131

Abstract

Tradisi jamu laut merupakan salah satu kearifan lokal pengelolaan sumberdaya perikanan yang masih terlaksana hingga saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap pelaksanaan tradisi jamu laut serta mendeskripsikan tata cara pelaksanaan tradisi jamu laut di Desa Jaring Halus Kecamatan Secanggang. Persepsi diukur dari tiga aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara terstruktur dengan menggunakan skala Guttman. Jumlah sampel sebanyak 88 responden. Penentuan sampel dengan metode sistematik random sampling. Selain wawancara terstruktur juga dilakukan wawancara terbuka kepada 8 responden kunci. Hasil menunjukkan bahwa dari aspek kognitif, persentase masyarakat yang mengetahui sebesar 66,67%. Pada aspek kognitif ini terdapat perbedaan pengetahuan yang relatif cukup besar antara generasi milenial (sampai dengan 35 tahun) dengan generasi pendahulunya, yaitu 48,59 % berbanding 81,48 %. Dari aspek afektif terdapat 55,93% masyarakat merasakan manfaat pelaksanaan, sedangkan dari aspek psikomotorik terdapat 61,82% masyarakat yang bersedia melaksanakan tradisi jamu laut. Rata-rata ketiga aspek yang diukur sebesar 61,41% yang berarti tradisi jamu laut berada pada kondisi cukup berlanjut. Untuk meningkatkan aspek afektif maka perlu dilakukan revitalisasi pelaksanaan tradisi dan menuangkan batas-batas wilayah pengelolaan dalam peraturan daerah.
Aspek Biologi Siganidae di Perairan Maluku Setiawan, Rafi; Triyono, Heri; Jabbar, Meuthia Aula
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 13, No 3 (2019)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v13i3.129

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aspek biologi Siganidae meliputi hubungan panjang-berat, nisbah kelamin, tingkat kematangan gonad (TKG), ukuran pertama kali ikan tertangkap (Lc) dan ukuran pertama kali ikan matang gonad (Lm). Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2019 di Perairan Maluku. Metode penelitian untuk pengambilan ikan contoh menggunakan metode sensus yaitu dengan melakukan pengamatan atau observasi di lapangan terhadap sampel ikan yang didapatkan keseluruhan, Analisis hubungan panjang berat  menggunakan Model allometric linear, rasio kelamin dilakukan dengan membandingkan jumlah antara ikan jantan dan betina per bulan dan kelas panjang, Analisis panjang ikan pertama kali tertangkap (Lc) dianalisis berdasarkan metode Beverton dan Holt, 1957 dan Anasisis ukuran pertama kali matang gonad (Lm) dapat diduga dengan rumus Spearman-Karber.Hasil dari peneilitian ini S. lineatus dan S. canaliculatus  memiliki pola pertumbuhan allometrik negatif. Nisbah kelamin pada S. lineatus dan S. canaliculatus berurutan yaitu 1:1,37 dan 1:1. Tingkat kematangan gonad yang diamati menggunakan TKG dari Cassie menunjukkan Siganus lineatus dan Siganus canaliculatus lebih dominan pada TKG V. Hasil analisis kondisi biologi menggunakan kurva logistik dan rumus Spearman-Karber mengindikasikan hasil tangkapan ikan S. lineatus didominasi ikan-ikan yang sudah memijah sedangkan pada S. canaliculatus didominasi ikan-ikan yang belum memijah.

Page 1 of 1 | Total Record : 7